AKU (Ambisi, Kenyataan, dan Usaha) dan SRK (Sasaran, Resiko, Konsekuensi)

TUGAS LKMM-PRA TD III

Sagita Amalia
05171072
Teknik Kimia
Kelas Ades


AKU 
Ambisi, Kenyataan, dan Usaha
Dunia perkuliahan bagi para mahasiswa baru mungkin masih terasa asing dan begitu banyak hal yang ingin mereka capai, dan ingin mereka lakukan. Sebab sebagai mahasiswa, kini mereka dapat lebih dekat dalam berkontribusi dan berkarya untuk membawa perubahan baik bagi bangsa Indonesia. Karena begitu banyaknya keinginan tersebut, terkadang para mahasiswa seringkali merasa bingung untuk mengambil langkah awal agar dapat mencapai tujuannya. Untuk itu pada LKMM pra-TD para mahasiswa di ajarkan untuk lebih dapat memahami konsep A.K.U yang merupakan suatu istilah dari Ambisi, Kenyataan, dan Usaha. Dengan memahami konsep tersebut, maka diharapkan para mahasiswa dapat mencapai tujuannya dengan baik bahkan menghasilkan hasil yang lebih memuaskan.

Ambisi
Selama berkuliah di ITK saya juga memiliki beberapa ambisi. Ambisi saya untuk tahun pertama saat berkuliah diharapkan dapat mengenal para mahasiswa di ITK dan para civitas akademik yang ada, agar dapat saling membahu selama masa perkuliahan berlangsung dan untuk kedepanya dapat menjadi relasi yang baik. Lalu, pada tahun kedua saya berharap dapat menjadi mahasiswa yang mengahasilkan berbagai karya untuk membantu membangun negeri melalui program kreativitas mahasiswa (PKM) dan diharapkan dapat mengangkat nama baik ITK. Di tahun ketiga, saya berambisi agar dapat menjadi pribadi yang lebih baik dengan berbagai pengalaman organisai selama menjadi mahasiswa ITK. dan tahun keempat saya berambisi dapat mengikuti akademik perkuliahan dengan sangat baik sehingga memperoleh prestasi yang memuaskan hingga dapat membantu saya mengambil beasiswa S2 ke Jepang.

Kenyataan
Namun kenyataan yang ada pada saat ini yaitu saya belum mengikuti organisasi di ITK, belum dapat menerapkan ide-ide yang ada untuk diikuti program kreativitas mahasiswa (PKM), lalu kenyataan pada prestasi akademik saya masih hanya ternilai baik, belum mencapai nilai yang sangat memuaskan. Karena kenyataanya saya masih sering melakukan hal yang tidak begitu penting. Dan saat ini belum banyak mahasiswa yang saya kenal. Karena kenyataanya saya masih menjadi pribadi yang tertutup dan seringkali hanya terfokus pada akademik.

Usaha
Maka untuk dapat mencapai ambisi saya dengan kenyataan yang ada, usaha yang akan saya lakukan yaitu mencoba untuk lebih memahami bahwa kuliah tidak hanya berfokus pada akademik namun juga non akademik yang akan membantu mengasah softskills saya dan menjadikan saya pribadi yang lebih baik. Berusaha untuk lebih mengenal para mahasiswa ITK dengan mencoba mengikuti organisasi di ITK. Lalu berusaha lebih fokus dalam belajar dan mencoba mengurangi kegiatan yang tidak begitu penting.



SRK
Sasaran, Risiko, dan Konsenkuensi
  • Tahun Pertama

Sasaran yang ingin dicapai:
1.      Aktif saat berada di dalam kelas
2.      Hafal minimal 1 surat Al-quran di tiap tahunya
3.      IPK mencapai 3,5
4.      Mendapatkan ide dan kelompok untuk pkm
5.      Menghafal kosakata standar bahasa jepang yang ditulis dengan hiragana

Risiko yang mungkin didapat:
1.      Menjadikan diri lebih berani dan meningkatkan nilai akademik
2.      Hanya hafal beberapa ayat al-quran
3.      Jika memaksakan diri, tubuh dapat jatuh sakit
4.      Tugas akademik terlalaikan karena fokus mencari bahan untuk pkm
5.      Tidak lancar menulis kosakata dengan hiragana

Konsekuensi yang harus dilalui:
1.      Harus keluar dari zona nyaman
2.      Meluangkan waktu lebih untuk beribadah
3.      Giat dan meninggalkan kegiatan yang tidak begitu penting
4.      Dapat membagi waktu dengan baik dan lebih banyak mengenal teman-teman agar mendapat kelompok yang sesuai
5.      Waktu luang digunakan untuk mempelajari bahasa jepang dari berbagai sumber

  • Tahun Kedua

Sasaran yang ingin dicapai:
1.      IPK mencapai 3,5
2.      Proposal pkm yang diajukan dapat diterima
3.      Mengikuti beberapa lomba di luar kampus
4.     Menghafal beberapa kosakata standar bahasa jepang yang ditulis dengan hiragana dan kanji sederhana

Risiko yang mungkin didapat:
1.      Nilai IPK tidak sampai 3,5 karena motivasi untuk belajar menurun
2.      Sibuk dengan tugas akademik sehingga tidak dapat mencari bahan untuk pkm, dan proposal bisa saja ditolak
3.      Mendapat berbagai pengalaman saat mengikuti lomba, jika menang bisa membawa nama baik ITK
4.      Tidak banyak kosakata bahasa jepang yang bisa dihafal

Konsekuensi yang harus dilalui:
1.      Lebih giat belajar dan harus bisa membagi waktu dengan baik
2.      Memperhatikan lingkungan sekitar dan mencari berbagai info untuk mendukung ide-ide pkm yang akan diajukan
3.      Harus pandai membagi waktu dan memanfaatkan waktu luang
4.      Waktu luang digunakan untuk mempelajari bahasa jepang dari berbagai sumber

  • Tahun Ketiga

Sasaran yang ingin dicapai:
1.      Dapat mempertahankan dan meningkatkan nilai IPK dengan minimal nilai 3,5
2.      Menjadi staf ppna di HIMA TEKKIM
3.      Mengikuti Japanese Language Proficiency Test (JLTP) dengan minimal level N2 dan TOEFL dengan minimal skor 550

Risiko yang mungkin didapat:
1.      Nilai IPK menurun dibawah 3,5
2.      Tidak diterima menjadi salah satu staf di HIMA TEKKIM karena pengalaman yang kurang, dan nilai akademik tidak mendukung
3.      Skor JLTP  dan TOEFL dibawah standar yang diharapkan

Konsekuensi yang harus dilalui:
1.      Absensi perkuliahan diperhatikan, fokus saat jam kuliah dimulai, dan mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh
2.      Mengikuti perekrutan staf HIMA TEKKIM
3.      Waktu luang digunakan untuk belajar tes JLTP dan TOEFL dari berbagai sumber

  • Tahun Keempat

Sasaran yang ingin dicapai:
1.      Menyelesaikan tugas akhir tepat waktu
2.      Lulus sebagai mahasiswa yang baik dan meninggalkan prestasi untuk ITK
3.      Lolos program beasiswa s2 ke Jepang

Risiko yang mungkin didapat:
1.      Judul tidak di acc dosen pembimbing, dan sks belum mencapai target yang dibutuhkakn untuk mengajukan judul
2.      Lulus sebagai mahasiswa dengan softskill yang kurang memuaskan
3.      Tidak banyak meninggalkan prestasi untuk ITK
4.      Saingan untuk beasiswa ke Jepang sangat banyak

Konsekuensi yang harus dilalui:
1.      Mencari bahan untuk tugas akhir di awal waktu
2.      Mengikuti beberapa kepanitian dan perlombaan
3.      Belajar lebih giat untuk kelulusan dan beasiswa s2 sehingga mengurangi waktu istirahat




Komentar

Postingan populer dari blog ini

SRK (Sasaran, Resiko, dan Konsekuensi) dan AKU (Ambisi, Kenyataan, dan Usaha)

SRK (Sasaran, Risiko, Konsekuensi) dan AKU (Ambisi, Kenyataan, Usaha)

A.K.U (Ambisi, Kenyataan, Usaha) dan S.R.K (Sasaran, Resiko, Konsekuensi)